Jumat, 10 Oktober 2014

Harga properti makin melambung

Harga properti melambung tinggi..kasihan masyarakat berpenghasilan pas-pasan

Saat ini merupakan masa paling sulit untuk kaum urban yang mengais Rejeki di kota-kota besar di Indonesia, kenaikan harga property yang tinggi membuat mereka kesulitan mendapatkan rumah tinggal yang layak.
Sebagai contoh, harga rumah 1 lantai di perumahan di wilayah pinggiran kota depok/bekasi dan tangerang dengan luas tanah dan bangunan 81/45 berada di kisaran 500jt, dengan menggunakan simulasi KPR, dengan DP 10% dan 90% KPR bank, maka beban cicilan yang harus dibayar selama masa cicilan 15 tahun sekitar 5jt-an/bulan.
Cicilan 5jtan/bulan tersebut diatas sesuai dengan peraturan yang di terapkan perbankan Indonesia maka si debitur minimal memiliki penghasilan kotor bersama ( suami-istri) sebesar 15jt rupiah/bulan.
Sedangkan rata-rata gaji karyawan entry level saat ini berada di kisaran 3-6jt, tentunya sangat berat untuk mendapatkan rumah tinggal yang layak.

Apalagi, beberapa daerah menerbitkan perda terkait minimal luas kavling seperti kota depok yang mensyaratkan developer untuk membangun rumah di atas kavling minimal 120m, maka semakin jauh dari harapan lah untuk dapat tinggal di kota. Nasib..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar